Galeri Desain Muslim. Diberdayakan oleh Blogger.

Apapun keinginanmu, mintalah kepada Rabbmu.

Di gelapnya malam dalam kesendirian, semoga Allah kabulkan setiap keinginan.




Di antara faidah hadits ini :

(1). Ini sebagai dalil bahwa di malam hari ada satu waktu, yang seandainya seorang muslim berdoa di waktu tersebut meminta kebaikan dunia dan akhirat Allah pasti akan kabulkan. Hendaknya ini menjadi motivasi untuk banyak berdoa di malam hari.

(2). Doa yang dilakukan tidak harus ketika shalat, karena dalam hadits ini tidak membatasinya dengan doa ketika shalat atau sesudah shalat.

(3). Dalam hadits ini ada pelajaran, bahwa doa itu harus mengandung kebaikan. Jangan berdoa dengan doa yang jelek. Allah tidak akan kabulkan karena Allah tidak memerintahkan perbuatan yang mengandung kejelekan dan dosa. Di antara kebaikan adalah meminta ilmu yang bermanfaat, amal yang shalih, rizki yang thayyib, istri-istri yang shalihah, anak-anak yang shalih, akhlak yang baik, dll.

(4). Di antara hikmah Allah tidak menyebutkan waktu tertentu secara pasti di malam hari pada hadits ini, agar hamba memperbanyak berdoa. Kalau seandainya disebutkan waktu yang pasti, niscaya hamba akan berdoa terbatas pada waktu-waktu itu saja. Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya apabila memperbanyak amal termasuk berdoa kepada-Nya.

(5). Ini adalah bentuk ujian bagi hamba, untuk mengetahui siapa yang rajin berdoa dan malas berdoa. Seseorang yang semangat untuk mencari waktu terkabulkannya doa di malam hari, niscaya dia akan banyak berdoa setiap malam. Adapun orang yang malas semangatnya, dia akan santai-santai saja.

(6). Waktu pada malam hari yang disebutkan di dalam hadits ini sifatnya umum. Yang jelas waktunya adalah malam hari. Bisa jadi setelah maghrib, setelah isya, pertengahan malam, ataupun di akhir malam.

Allahu a'lam.

Dibagikan melalui: Ustadz dr. Adika Mianoki, Sp.S.

( Faidah dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah dalam At Ta'liiq 'alaa Shahih Muslim IV/175-178 )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar